PROLOG
Akhir-akhir ini, cuaca di LA
cukup cerah dan menyenangkan, meskipun demikian tidak ada penurunan jumlah
pasien yg berbeda jauh saat ini. Seperti biasa sekretarisku selalu memprotes
tentang betapa penting pekerjaannya namun di saat yang sama ia merasa tidak
dihargai. Ia merasa mendapat sangat sedikit istirahat saat harus mengangkat
telpon, mengurus pasien yg mengacuhkan, atau melakukan hal-hal di luar
batasan-batasan.
Aku adalah seorang psikiater berusia
42 tahun, masih single dan telah memegang lisensi praktik di Amerika selama
lebih dari 10 tahun. Pada intinya aku tidak memiliki banyak ketidakpuasan
maupun harapan dalam hidupku.
Sejak hari-hari sekolahku, LA
tidak pernah begitu damai sebelumnya, namun itu bukan alasanku untuk memilih
jurusan psikologi. Bagaimanapun ketika memilih pendidikan S3ku, aku tak bisa
menghindar dari ketertarikanku. Aku mengakui bahwa pilihanku mengambil jurusan
psikologi kriminal ini sangat berhubungan dengan ketertarikanku yang tinggi
tentang hubungan psikologi pada kasus suami-istri. Aku mengerti bahawa hidup
tidaklah mudah, 4 tahun yang lalu seorang ayah yang autis berumur 40 tahun
menjadi tersangka atas pembunuhan anaknya--yang dibungkus dengan plastik dan
dimasukkan dalam peti diletakkan 2 km dari rumahnya. Istrinya yg berkebangsaan
Thailand, tidak bisa berbahasa Inggris, keadaan psikologinya menjadi tertekan
setelah kejadian tersebut. Aku ingat itu sebagai suatu hal yang tidak terlalu
menyenangkan saat natal, mengintrogasi seseorang di dalam sebuah ruangan
kontrol di kantor pusat. Pria tersebut duduk bersebrangan denganku, tiba-tiba
meneteskan dua tetes setetes air mata yang kemudian dapat memenuhi segelas
cangkir kopi.
Sejak saat itu, rute menuju
kantor menjadi terlalu familiar bagiku, tapi ini hanya berlaku terhadap
pemandangan di satu sisi jalan yang sering aku lewati siang dan malam. Aku
adalah penyedia kepuasan,menggunakan kemahiran-kemahiran profesionalku untuk
Memenangkan jiwa-jiwa iblis dan menjualnya kepada setan. Tentu saja jiwaku
tidak termasuk dalam hal itu.
Jiwaku tidak butuh
diselamatkan. Aku memperbolehkan kenikmatan tak terhingga seperti di neraka dan
belajar dari kesakitan yang ada. Polisi-polisi ini tidak perlu tahu tentang
orientasi seksualku yang tidak akan menjadi manfaat apapun bagi penjualan
produkku, itu hanya akan membuat mereka berpikir aku adalah psikolog yang
memiliki masalah psikologi tersendiri.
Mulai tahun lalu, aku
berrencana untuk mengurangi intesitas kerjasamaku dengan polisi, jumlah pasien
yang sangat banyak membuatku mengabaikan diriku sendiri, tentunya aku tidak
berharap tekanan yang berlebihan membuatku membutuhkan bantuan dari psikiater
lain. Meskipun, minggu lalu aku menerima kasus besar yang berhubungan dengan
beberapa orang keturunan Asia. Yang membuatku tertarik adalah tentang kasusnya
sendiri, yang sedikit aneh dan hubungan psikologisku dengan orang Asia. Ketika
Inspektur David meneleponku dan mengajakku menyelidiki kasus ini, aku tidak
menolak panggilannya.
Gampangnya, sebuah grup Korea
muda dan populer datang ke LA pada hari Jumat kemarin dalam rangka
mempersiapkan tur, wawancara dan syuting untuk video musik mereka. Mereka
menghilang sesaat setelah keluar dari pesawat, personil dari perusahaan lokal
yang dimaksudkan untuk menyambut mereka tidak jadi melakukannya, dan staf-staf
pendamping mereka telah terpisah karena keluar dari beberapa jalur dan
kehilangan kontak dengan grup tersebut.
“Aku hanya mendengar 2 orang
memanggil salah satu nama dari member grup namun gagal untuk menunggu yang
lainnya” jelas salah seorang staff lokal. Baru sampai kemarin, Selasa pagi
polisi baru menemukan mereka di sebuah villa di daerah peternakan
pinggiran kota.
Malangnya, ketika mereka
ditemukan, hanya satu orang pria yang
masih hidup, terduduk dalam tub mencoba memakan pil penyakit jantung dalam
jumlah yang sangat besar.
“Anak ini sepertimu. Dia orang
China.” kata sang pelatih muda, Mike, kepadaku. Terbukti memiliki ketahanan
dalam jumlah besar dalam stimulasi mental,
pria muda ini telah menolak utuk berbicara dengan siapa pun semenjak ia
ditemukan polisi. Sebuah titik yang kurang membantu, dia adalah satu-satunya
orang yang mengetahui keseluruhan cerita dan pada saat yang sama menjadi korban
dan diduga kuat menjadi tersangka dalam kasus ini. Selain autis sementara, ia
telah mendemonstrasikan dengan jelas mood yang gampang berubah dan
kecenderungan untuk melakukan kekerasan. Kemarin, saat dia diberikan sebuah
bolpen untuk menanda tangani untuk sebuah dokumen penyelidikan, dia hampir menyerang
polisi tersebut. Karena tingginya sensitifitas atas kasus ini, sekarang dia
dikurung seharian di dalam ruang monitor.
Meskipun rambutnya berantakan
dan belum bercukur selama 2 hari, aku masih tetap mengakui bahwa Tuhan telah
memberikan ia muka yang menawan dan perawakan yang tinggi. Jika aku tidak
mengetahuinya sebagai seorang member grup idola mungkin aku akan menggunakan
kata “heavenly shocking” untuk mendeskripsikan ketampanannya.
Sudah kentara jelas bahwa
Tuhan memiliki kesukaan terhadapnya, diluar memberkatinya dengan muka yang
tampan, ia masih bisa untuk menyelamatkan hidupnya.
Nama Chinanya adalah Wu Yi
Fan, nama Inggrisnya Kris, 24 tahun, orang tuanya bercerai lebih dulu dan dia
memiliki pengalaman hidup di luar negeri, heteroseksual dan memiliki banyak
mantan pacar. Dilihat dari resumenya, latar belakang keluarganya adalah orang
kaya, berpendidikan, tidak memiliki penyakit khusus, tidak beroparasi plastik,
tidak memakai narkoba, dan tidak bercatatan kriminal, ia memiliki status selebriti
dengan lancar di depan mata. Hubungan antar pribadinya normal, ia bahkan
seorang leader idol grup, ia tidak memiliki kecenderungan autis.
Kebanyakan dari kematian yang
telah dikonfirmasi adalah berkewarganegaraan Korea, hanya 3 orang yang seperti
Kris, beretnis China namun mengembangkan diri mereka di dalam industri dunia
hiburan Korea. Mike memberikanku beberapa foto yg diambil saat konser mereka di
Tokyo, mereka terlihat dekat satu sama lain dan memilki tampilan yang
mirip. Berdasarkan kepada penilaian yang buruk orang-orang Eropa terhadap
orang Asia, mereka tentunya tidak dapat membedakan siapa yang siapa.
“Dinilai dari waktu kematian
mereka, keempat orang ini pasti terjadi antara sebelum 18 jam ditemukannya
mereka.” Mike mengeluarkan 4 foto tempat kejadian mayat ditemukan dan
meletakkannya didepanku, seluruh foto yang sudah ditulisi dengan tinta nama
Inggris mereka masing-masing. Pada saat seperti ini, huruf-huruf bahkan lebih
mudah dikenali dibandingkan muka-muka mereka.
“Dia bernama Chanyeol, ditemukan
di kamar mandi lantai pertama di villa. Penyebab kematian teridentifikasi ada
tikaman di perut, dan alat yang diduga digunakan adalah tongkat yang digunakan
untuk sulap.”. Mike menunjuk pada pedang yang dapat ditarik yang berada pada
pintu di foto tersebut. “Alat itu diduga menembus lewat pintu dan menusuk
abdomen korban, menyebabkan kematiannya.” Laki-laki dalam foto itu terlihat
cukup tinggi, rambut dibelakangnya terlihat diikat rapi, tubuhnya terlihat
bungkuk dan tak berdaya, dan beberapa helai rambut terlihat menjuntai di depan
mukanya.
“Luhan, warga China, adalah
satu-satunya korban yang ditemukan di luar villa” jari Mike yang ramping
menujuk kepada foto kedua dari 4 foto. “Dia mencoba memanjat cerobong asap,
sayangnya tali yang dia gunakan terbuat dari kain dan tidak cukup kuat menahan
berat badannya, dan dia terbanting dengan sangat keras.” Aku melihat wajahnya
yang tidak menunjukkan rasa sakit dan dia terlihat tampan. Mike terlihat
merasa bersalah dngan kebingungan dari bukti yang ada, “Aku tak mengerti,
tali plastik yang ada di ruang tamu jauh lebih solid daripada sobekan kain
sprei kasur, mengapa? Apa yang dia pikirkan saat itu?”
“Kamu bisa bertanya padanya.”
kata David dengan cepat dari belakang. Aku sudah bekerja dengannya beberapa
waktu dan segera mengulurkan tanganku.
“Sudah lama aku tak melihatmu,
teman lama.” Dia tersenyum dan menjabat tanganku.
“Anak ini adalah terobosan
yang paling langsung saat ini.” David menunjuk pada sang beruntung yang selamat
di ruang kontrol tersebut,“Jika kamu berhasil menerobosnya, aku akan mengajakmu
ke perjalanan ski di Kanada.”
“Aku berterima kasih kepada
kedermawananmu dari hati yang paling dalam, bagaimanapun juga” kusentuh
hidungku, “bukankah dulu sebelum membicarakan hal ini kau seharusnya mentraktir
dan mengajakku ke Hawaii. Terlebih lagi,” Aku memandang Kris yang tetap terdiam
di dalam, kaku tak bergerak, "Kau tahu, Aku selalu tidak dapat
berkomunikasi tentang bagaimana bekerja dengan anak kecil, bukan maksudku untuk
mengatakan anak ini terlihat cukup imut.”
“Fase kehidupannya yang begitu
mengagumkan telah berakhir, terlebih kalau dia tetap mempertahankan
kebisuannya.” Kata David sambil menepuk bahuku.
”Ini tugasmu, ahli penjual
jiwa. Biarkan aku melihat kepatuhan dan ekspresi menangisnya ketika mengingat
kasus ini dan simpanlah muka tanpa ekspresinya di sakumu.” Ucap David saat dia
beranjak pergi menuju pintu. “Sudahkah ada orang yg mengatakan betapa
sakitnya dirimu?” candaku. ”Tentu saja sudah ada”, dia mengangguk, “Istriku
sering mengatakannya setiap hari, terasa aneh saat aku menyadari betapa
sakitnya aku” katanya sambil mengedipkan mata.
“Pergilah kembali ke neraka!”
kataku dan kembali menghadap Mike, “Selalu seperti itukah pimpinanmu itu
menyiksamu?” tanyaku pada Mike.
“Tidak, itu hanya kau saja.”
jawabnya picik sambil mengangkat alisnya, “Oh, masih ada si Mr. Survivor.”
“Menyiksa tahanan? Bisa kuberi
tahu kau, kau perlu tahu bahwa ini adalah diskriminasi ras.” candaku sambil
meyikut Mike.
“Hah, ayolah. Anak itu
mempermainkan kita.” Kata Mike Pasrah. “Ekspresi anak itu terus seperti itu
sepanjang hari, tak bergeming, seperti orang bisu. Kami sudah melihat video
musik mereka di komputer kantor, mereka menari dan bernyanyi seperti belalang
sembah. Aku tak menyangka bahwa anak itu orang yang sama dalam video musik
ini.”
“Hey, dia sendirian dan berada
di ruangan yang sama dengan begitu banyak orang mati selama minimal 5 jam, bila
kau diposisinya kau akan seperti belalang yang sudah mati.” Balasku.
Mike tersenyum, “Belalang mati?
Tapi bila kita datang sedikit telat dia mungkin sudah berangkat ke surga dengan
perut yang kenyang oleh pil penyakit jantung, oh mungkin malah dia akan pergi
ke neraka.”
“Kau meragukannya?”
kataku.
“Aku lebih cenderung ke
metamorfosis humor yang gelap.”
”Mungkin.” jawab Mike singkat
dan menggelengkan kepalanya. “Bagaimanapun juga dia perlu bekerja sama dengan
kita. Lihatlah ia sekarang, diselimuti duri, persis seekor singa yang taring
dan cakarnya telah dicabut.”
“Singa? Anak singa?” kataku.
“Apakah 24 tahun terlihat muda
bagimu?” Mike membungkukkan kepalanya.
“Oh, tentu saja. Aku suka
orang yang dewasa. Lebih tepatnya, bila seseorang yang seumuran dengannya akan
menjadi kekasihku aku akan merasa seperti seorang kriminal.” Kataku.
“Ayolah.” Mike menggelengkan
kepalanya sama sekali tidak percaya, “Aku bahkan tidak memiliki pasangan wanita
yang umurnya lebih dari 24.”
“Ah, benar. Aku lupa bahwa kau
anak singa.” Aku tersenyum padanya dan sebelum ia dapat menjawab, aku mengambil
secarik foto yang lain,
“Siapa ini? Warna kulitnya
......... seksi, maksudku, dibandingkan dengan yang lainnya.” Tanyaku.
Mike menatapku dengan putus
asa dan menggelengkan kepalanya, melanjutkan pekerjaanya .”Kai, warga negara
Korea, juga salah satu dari empat orang yang meninggal 18 jam terakhir.” Mataku
meninjau foto yang suram itu dan mendengarkan pidato Mike yang tak putus-putus,
“Sebelum kematiannya sepertinya ia terlibat dalam perkelahian yang sengit, ada
luka yang cukup parah di sekitar leherya.”
“Ini kelihatannya menarik,”
Mike tersenyum, “Hingga akhir hayatnya, dia terus menggenggam kancing, yang
terlepas dari baju bocah itu” kata Mike menunjuk pada Kris yang sedang terduduk
melamun di kursi, “Partikel kulit yang ada di kukunya juga telah dikonfirmasi
adalah milik si orang satu-satunya yang bertahan hidup.” Aku mengangguk, hai
anak singa yang lucu, kau nampaknya berada dalam beberapa masalah.
”Lay, warga china, 23 tahun,
penyebab kematian karena pendarahan berlebihan.” kata Mike mengambil foto yang
paling bawah.
“Waktu kematiannya sangatlah singkat,
sepertinya ia orang yang terakhir mati.” Ucap Mike.
“Apakah ini foto
pertunjukkan?” tanyaku.
“Ini adalah foto dari tempat
kejadian perkara, dan untuk foto pertunjukkan yang kau sebut
itu.......................” Mika berbalik dan menatap Kris, “Kau harus bertanya padanya.“
Dalam pandangan pertama, ini
terlihat seperti foto sebuah sampul majalah.Anak bernama Lay ini didudukkan di
kursi yang berada di kamar tidur, menghadap ke jendela. Dalam sinar matahari
yang lembut, muka yang penuh kedamaian, bibir dan bahkan sekilas senyum
tersungging tidak menyiratkan kesakitan dalam bentuk apapun. Menilai dari foto
ini, ia terlihat seperti seorang remaja yang tidur di bawah sinar matahari,
bila kita mengabaikan bekas luka sayatan dangkal yang ada di pergelangan tangan
kanannya, dan genangan darah di karpet yang menggenang mulai dari pintu sampai
ke pergelangan tangannya.
“Kedalaman bekas sayatannya
ini tidak menyebabkan mudah menyebabkan kematian, namun untuk orang yang
menderita hemofilia akut bawaan, hal ini jadi sulit untuk dipastikan.” Suara
Mike menggema, “Tanpa tindakan penyelamatan medik apapun dan tanpa cadangan
darah yang cocok, persentase ia akan kehilangan nyawanya adalah 100%.”
“Apakah dia bunuh diri?”
tanyaku.
“Bagaimana menurutmu?”balas
Mike
“Entahlah.” Aku menggelengkan
kepalaku, “Aku bukan ahlinya, ini hanyalah perasaanku saja..... lihatlah
ekspresinya, ia terlihat begitu damai.” Aku menunjuk foto tersebut.
“Kau benar, ia terlihat
begitu, namun....” Mike mengambil sebuah foto kamar mandi, “penyebab
kematiannya sepertinya adalah pecahan kaca dari cermin ini, dan pada semua
pecahan kaca itu terdapat sidik jari Kris” “Terang saja, sebelum Kris dapat
melayangkan nyawanya sendiri” Mike menunjuk kepada suatu sisi di bak mandi, “Ia
membentuk suatu pola yang sangat aneh dengan serpihan-serpihan kaca, ia
sepertinya sudah dalam keadaan mental yang tidak stabil.”
Aku membalikkan fotonya dan
melihat poligon yang terlekuk. “Terlebih lagi, Kris mengenakan dua jam di
pergelangan tangan kirinya, yang satu hitam-putih dan yang satu berwarna pink,
benar-benar dua gaya yang berbeda.” Mike mengingat-ingat, “ kedua jam tangan
tidak bekerja, dan keduanya berhenti di waktu yang berbeda.”
"Di wastafel, terdapat tulisan alamat rumah China dan nomor
telefon,” Mike melanjutkan, “ telah terbukti itu adalah alamat rumah dari
keluarga seorang bocah bernama Luhan di Beijing dan juga nomor telefonnya.”
”Masih banyak yang
rincian-rincian yang belum dijelaskan, seperti lubang besar di bawah mesin
Dance Revolution dan anak bernama Sehun mati jatuh ke basement, dan tepat
disampingnya ada sebuah trampolin kecil.” Mike berkata, “Juga, brankas kosong
ini yang terhubung rengan sebuah rubiks............. ini adalah pertama kalinya
aku melihat brankas yang dikodei dengan sebuah rubiks.”
“Dua karakter China kecil juga ditemukan
tertulis di sisi kanan bawah cermin yang ada di kamar mandi lantai satu...” aku
mengambil foto dari tangan Mike dan dengan hati-hati mengamatinya, dua kata
tersebut berarti “Cepat pergi.”
“Leleaki berkebangsaan China
bernama Tao ini meninggalkan seluruh sidik jarinya di sisi kiri bawah cermin.”
Mike membolak-balik fotonya dan berkata, “Ia meninggal karena pukulan di
abdomen, alat pembunuhannya diduga sebuah botol vodka yang pecah.”
“Lokasi kematian?” tanyaku.
“Di ruang tamu.” Kata Mike.
“Bagaimana dengan yang
lainnya?” tanyaku lagi.
“Aku sudah berbicara terlalu
banyak,” Mike mengangkat bahunya, “Kau mengetahuinya kan, kami memiliki aturan
dan regulasi kami sendiri untuk ditaati,” Ia menatapku dengan pandangan meminta
maaf, “Kau bukanlah salah satu dari staf kami.”
“Aku mengerti,” dan tetap
terdiam selama beberapa saat, aku mengemasi foto-foto tersebut,
“Terima kasih atas
penjelasannya, kali ini jauh lebih rinci dari yang sebelum-sebelumnya.” Aku tersenyum
dan menatap Mike.
“Aku tidak mengatakan apapun
yang terlalu rinci, itu hanya kau yang mendengarkan seluruhnya terlalu detail
dari biasanya.” Mike berkedip.
“Baiklah kalau begitu, aku mengaku.”
Aku menundukkan kepalaku dan terkikih, meskipun ini dapat dibilang adil,
bagaimanapun juga, ada sebuah ketidak sama rataan, seperti perjalanan kehidupan
muda yang begitu indah namun seringnya lebih disesali, seperti pilihan Tuhan
untuk membiarkan seseorang hidup dan lainnya mati.
”Satu pertanyaan terakhir”,
aku menengadahkan kepala dan berkata
tanpa berfikir,
“Apakah hari Jumat kemarin
adalah hari yg spesial? Hari libur keagamaan?”
Mike menatapku dan menggelengkan
kepalanya,
“Bagi mereka, itu memang
tanggal yang penting untuk diingat, itu adlah perayaan tahun kedua debut
mereka.”
“Kau bahkan mengetahui hal
ini?” aku mengerling pada Mike.
“Aku tidak mengetahuinya tapi
ada beberapa detail pasti yang harus kuketahui.” Ucap Mike, “Oke, aku tidak
dapat berbicara lebih banyak lagi, aku sudah salah.”
Aku menyiratkan sebuah senyum
penuh pengertian.
“Kapan aku bisa bertemu dia
dan berbicara pada anak itu?” Kataku menunduk dan membereskan berkas yang ada.
“Kapanpun kau siap.” Mike
menatapku kembali, menempatkan berkas-bekas dan foto-foto di tangannya,
“Bagaimanapun juga kau harus memberi tahuku 30 menit sebelumnya karena ada
sedikit persiapan yang harus dikerjakan.” Kemudian ia berjalan ke ruang
kontrol.
“Persiapan kerja?” Aku
bertanya dari belakang.
“Oh, kau pasti bercanda, dia
pernah berniat menyerang salah satu kolega kami, dan untukmu,” dia memandangiku
dari atas sampai bawah,
“Kau adalah dokter yang lembut
dan lemah,aku tidak ingin kau jadi foto*.”
“Kini aku berada di tempat
yang paling aman di kota.” Aku berkedip ke arahnya, “Tuan dokter yang lembut
dan lemah secara pribadi memiliki magic yang kebanyakan darimu tidak punya.”
Mengangguk dengan ambigu, ..
Mike masuk, “Maaf, panggilan kerja. Juga,” ia berbalik lagi,
“Jangan meyebutkan kata magic
padaku atau kau yang akan menjadi tersangka berikutnya.”
Original fanfiction written by 辛辛息息
English translation by heecups, flyingbacons and wasabilxx on twitter
Do not reupload, do not repost, respect copyrights, and use proper
credits if linking this post.
T/N:
* = menjadi foto yang dimaksud
adalah meninggal seperti para korban lainnya, yang hanya dapat disaksikan lewat
foto.
Wow, thanks udah ngetranslate ff ini ke Indo. Aku udh baca ini sampe akhir, dan ceritanya bnr2 shocking. Keren bgt!Ada bbrpa detail yg aku kelewatan pas baca yg eng ver.Dgn indo vernya ini smoga detail2 itu bisa tertangkap.hehe
BalasHapusTp ini diksinya kurang dramatis, jd feelnya ga sekuat pas baca yg english ver. Trus penggalan frase, tanda baca dll kurang tepat, jd keliatan kurang natural dlm b.indo. Mungkin selanjutnya lebih ditingkatkan lg biar lebih natural.Tp overall, great job lah~Such a big help. Thank u^^.
Oh ya btw, ini author aslinya yg dr China itu namanya siapa ya?
hi! tadi postingnya keburu-buru jadi belum sempet diedit sampai detail. yg translate chapter ini translator lain, kalau ada waktu nanti saya edit lagi biar lebih pas dengan versi englishnya ^_^ chapter 3 dan 4 udah saya edit, semoga nanti pas dipublish cukup sesuai dengan versi englishnya.
Hapusauthor dari Chinanya 辛辛息息 . thank you for reading! =))
Aku yg edit terakhir juga pas pelajaran ^^;; hehe jd banyak typo hehe mian m(_ _)m ini barusan aku betulin.. semoga lebih baik hehe
Hapusauthor-nim. terimakasih banyak karena sudah menerjemahkan ff ini. saya menunda baca yang english version karena males mikir hihi. pokoknya big thanks banget buat author-nim dan rekan rekan yang sudah menerjemahkan ff ini *hug hug*
BalasHapuskkk sama-sama ^_^ makasih juga udah mau baca. kalau ada yg ga ngerti bisa ditanyakan :)) send your gratitude to the translators above ( DEERTORIA, citrahf and seoulofheart )!
Hapushuuh akhirnya ada translatenya baru ketemu hehe
BalasHapusmakasih :)
ijin copas ya ? make cr kok ^^
BalasHapusAigoo ga boleh copas ya cuma boleh share link aja :((
HapusMaaf kalau boleh tau blog yang udah mentranslatekan ke bahasa indonesia apa ya?
BalasHapusKak admiiinnnn, makasihh, makasihhh banget udah translate-in ke bahasa Indonesia... QuQ /terharu
BalasHapusTau aja kalo banyak orang males mikir kalo baca versi bahasa Inggrisnya /?
izin share.. tpi linknya doan yg dishare
BalasHapusokeeee :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmakasih thor trasnlate-nya, misterius banget FFnya jadi penasaran baca part selanjutnya :)
BalasHapusHufft.. makasih bgt sama yg udh translatein ini ke b.indo sama yg udh Post FF ini yaampuun daebak bgt .
BalasHapusADUH MAKASI BANGET BUAT TEMAN-TEMAN SEMUA YANG UDAH MAU TERJEMAHIN INI. JEONGMAL GOMAPDA ;'''') GOB BLESS YOU ALL :D
BalasHapusoneshoot? aku kira chapter -_-
BalasHapusini chapter readernim -_-
Hapusngomong ngomong ini bagus ff nya ^^ (emang bagus kali -_-)
oh god,pertama kali aku baca ff yg alurnya ceritanya benar2 hidup.ketegasan dalam setiap kalimat penulis terlihat bahwa memiliki pengetahuan yang luas.jenis karya dalam pemikiran era global..pembaca harus berpikir keras untuk memahami alurnya :D
BalasHapuskenapa Lay ikutan mati....????
BalasHapusWah, dapet rekomendasi katanya sih bagus banget ffnya, makasih udah translate anyway.
BalasHapushm, ada terjemahannya rupanya.
BalasHapussaya juga translator, so can I ask, boleh saya proofread cerita ini lalu posting yg sudah diedit? menurut saya ini fanfic yang bagus dan terjemahannya bisa lebih dimaksimalkan lagi supaya nggak kalah dengan cerita asli/terjemahan english-nya.
saya tanya sama translator englishnya, dia nggak mau ada double translation dan nyuruh ngontak sama para translator-nim sekalian untuk join atau apalah, padahal sudah selesai dan banyak exo fans yg me-request ff ini ke saya tapi begitulah, terserah anda-anda sekalian juga mengizinkan atau nggak permintaan saya.
wah maaf komennya baru kebaca :P
Hapuswah kematian lay tuh misterius :D
BalasHapuswah ... makasih ya .. yang udah terjemahin ini .. aku susah kalau mau baca english version nya .
BalasHapusbuat yang udah translate ini FF ini ... TERIMA KASIH BANYAK !!!!!!!!!!!!
UAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA MAKASIH UDH DIPOST>< SUKASUKAAA GOMAWOO BGT!!
BalasHapusDaebak!! Ini FF terbaik yg pernah q baca!!! Alur cerita nya beda dari yg lain :) makasih ya, udah diterjemahin ke bahasa indonesia!! :D
BalasHapuswahhh daebakkkk
BalasHapusDaebak^^ Keren :)
BalasHapusah! Daebakk!!^^
BalasHapusGomawo udah diterjemahin ke B.Indonesiaa!! :D
dan aku bener2 payah..baru bisa baca sekarang-_-
ijin share link ne :)
BalasHapusBaru baca, karena baru tahu. Terimakasih untuk author2 yang sudah menerjemahkan. Kalian memang keren. Aku tau menerjemahkan itu susah. Makasihhh bangeet^^
BalasHapusAda satu hal yang membuatku risih. Perayaan untuk ulang tahun kedua mereka. Apa itu artinya FF ini mengambil tahun 2014 sebagai latar? Padhal FF ini ditulis tahun 2012. Mengingat keadaan EXO yang sekarang. FF ini serasa de ja vu
BalasHapuswoaaaahh , makasiih kakak, aku tau FF ini dari temen2 , dan emang kereen ..
BalasHapusmakasih bgt uda mau translate ..
makasih udah terjemahin ini,, yaampun ini ngebantu bgt,, awalnya aku coba yg english version tapi ahh blum baca setengahnya kepala udah ngebull duluan,, makasih banyak^^
BalasHapus